Pusat Bahasa Mandirin Unesa Perkuat Kerjasama dengan Konjen Tiongkok di Hari Jadinya ke-8

Unesa.ac.id, Surabaya - Universitas Negeri Surabaya menyelenggarakan peringatan 8th Anniversary
of Pusat Bahasa Mandarin Unesa dengan
mengusung tema “Aku Cinta CI” yang dilangsungkan
di Confusius Institute, Surabaya (25/05), dan dihadiri langsung oleh Konsulat Jenderal Tiongkok dari
Surabaya, Gu Jingqi.
Konjen
Tiongkok Surabaya itu mengaku Kebudayaan di Indonesia tidak jauh berbeda dengan
kebudayaan di Tiongkok. Hal ini
menjadi suatu kecocokan tersendiri untuk menjalin kerjasama antara keduanya. Ia
berharap agar kerjasama ini terus
terjalin dengan baik ke depannya terutama di bidang perdagangan, ekonomi,
pendidikan, dan pariwisata.
Salah
satu bentuk kerjasama yang terjalin adalah dengan Unesa dalam bidang pendidikan. Gu Jingqi menegaskan Confusius Institute menjadi lembaga pertama
di Jawa Timur dari perguruan tinggi yang bekerjasama langsung dengan Konsulat
Jenderal Tiongkok. Gu Jingqi berharap kerjasama yang
terus terjalin ini dapat memperkuat dan muwujudkan pendidikan yang berkualitas
khususnya dalam Bahasa Mandarin.
Perayaan
hari jadi ini selalu rutin diadakan setiap tahunnya dengan tujuan utama
mengembangkan Pusat Bahasa Mandarin di Unesa dan meraih mitra kerjasama yang
baik. Acara ini turut mengundang beberapa universitas, diantaranya Universitas
Airlangga, Universitas Narotama, Universitas Petra, Universitas Widyamandala,
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, dan STIBA.
Drs.
Slamet Setiawan, MA, Ph.D., mengaku merasa
senang dan berterima kasih atas terwujudnya kegiatan 8th anniversary kali ini. “Kegiatan ini
dilakukan demi menunjang Pusat Bahasa Mandarin di Unesa. Kami terus berusaha
untuk mengembangkan dan mendukung kegiatan ini,” tuturnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Bambang Yulianto, M. Pd., juga
turut angkat bicara. Ia berharap kerjasama antara Confusius Institue (CI)
dengan Unesa menjadi kerjasama yang lebih baik kedepannya. “Hal ini akan
mewujudkan sinergi yang baik antara Tiongkok
dengan Indonesia, dan itu menjadi perkembangan baik di dunia khususnya dalam ranah pendidikan,” tegasnya.
Acara
ini menyimpan kesan menarik tersendiri bagi peserta yang hadir. Hani, mahasiswi
asal Universitas Widya Kartika Surabaya, mengaku dirinya antusias sekaligus
senang bisa mengikuti acara ini. Ia juga mendapatkan tambahan ilmu tentang
bahasa Mandarin, sekaligus rekan sesama jurusan dari universitas yang berbeda.
Hal yang dirasakan Hani, juga turut dirasakan
oleh Amal. Mahasiswi Jurusan Bahasa Mandari Unesa itu mengaku, perayaan menarik
ini bukan pertama kalinya dilaksanakan, sebab sejak tahun sebelumnya perayaan
juga tak kalah menarik. Ia merasa senang dan bangga Unesa bisa terus
mengembangkan Bahasa
Mandarin
lewat kegiatan seperti ini. (FBR/IC/why)
Share It On: