Lepas Mahasiswa Program BIPA, “Semoga Kalian Bisa Mengambil yang Baik-Baik Selama Proses di Unesa”

Unesa kembali menggelar acara pelepasan dan
pemberian sertifikat bagi mahasiswa BIPA yang sudah 10 bulan menempuh
pembelajaran, (14/06). Mahasiswa tersebut antara lain, Yang Zhihao, Qiao Jun,
Stawomir Dudek, Tae Yoon Yoon, Traimbak Kumar Ashutosh, dan Thuchanon
Puenudom.
Asrori, S.S., M.Pd., selaku sekretaris
program BIPA mengatakan jika selama 10 bulan melakukan pembelajaran di Unesa, mahasiswa
BIPA ini memiliki progres yang cukup baik. Hal tersebut bisa dilihat dari bukti
laporan nilai mereka yang mendapatkan nilai di atas rata-rata. “Mereka adalah
anak yang baik-baik. Jadi dari perilaku, tindak tanduk selama hampir 1 tahun
disini, mereka tidak pernah terkena masalah dan tidak pernah membuat masalah,
semuanya aman, lancar, dan alhamdulillah ini disupport dengan nilai di kelas,
bahwa laporan nilai yang kami dapatkan dari dosen, mereka mendapatkan nilai
yang memuaskan,” ujar Asrori.
Dalam acara yang dilaksanakan di Ruang
Sidang lantai 8 Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan tersebut, 2 diantara 5
mahasiswa BIPA juga dimintai pendapat mereka selama belajar di Unesa. Thuchanon
Puenudom yang lebih dikenal dengan nama Joko selama di Unesa mengatakan jika
awal mula dia datang ke Unesa, dia merasa kesulitan, belum lagi dia belum lancar
berbahasa Indonesia, namun setelah beberapa hari beradaptasi dan lancar
berbahasa, dia merasakan nyaman dan bisa mengkuti pembelajaran di Unesa dengan baik.
Sementara Stawomir Dudek, atau yang lebih akrab disapa Dude mengaku kerasan
berada di Indonesia. “Aku masinh ingin tinggal disini. Terima kasih semuanya,
aku menikmati berada di Unesa,” ujarnya.
Sementara itu, Drs. Jack Parmin M.Hum.,
selaku ketua program BIPA, berharap selama mereka berproses di Unesa, ada
banyak hal baik yang bisa diambil dan dibawa pulang untuk bekal ilmu. Selain
itu, Jack Parmin juga berharap, ke depan, BIPA bisa memiliki tempat belajar
yang lebih representatif, sehingga lebih dikenal orang luar. “Kami sedang
berproses untuk pindah tempat, jika selama ini kita berada di fakultas bahasa
yang tempatnya kadang-kadang sulit dicari, hanya yang pernah kesitu yang tahu.
Mudah-mudahan mulai tahun ini, kita bisa mendapatkan tempat yang baik, yang
lebih representatif,” ujarnya. (ay)
Share It On: